Yang penting pikirannya

Saat ini kakiu memang tak bisa kugerakan, matakupun tak bisa tuk melihat. Namun pakde Toni, kakak tertua dari ibuku selalu menanamkan kepadaku bahwa yang penting adalah pikiran. Darah yang mengalir dalam tubuh kita ibarat menteri, tulang kita ibarat departemen-departemen pemerintahan, daging serta kulit kita adalah ibarat tentara yang melindungi tubuh kita, dan pikiran kita adalah Raja atau Presiden dari tubuh kita. Jadi seburuk apapun kondisiku namun bila aku masih bisa menggunakan otaku untuk berpikir, itu artinya aku masih bisa ‘menggerakan’ atau memimpin tubuhku. Aku masih bisa berkarya dan masih bisa berguna bagi kehidupan. Aku pasti berguna bagi orang lain. Aku yakin akan hal itu.


0 komentar:

Posting Komentar